banner

Sabtu, 03 Desember 2011

DOA LINTAS AGAMA MENGENANG GUS DUR

3 DES 2011

              Berkumpul di Wonosobo berbagai elemen Agama yaitu: Hindu,Katolik,Kristen ,Khong Hu Cu(Tionghoa) aliran kepercayaan Yaitu: Ijabi, Sabdo Tunggal,Jati Aboge dan para ormas seperti :Ahmadiyah.Muhammadiyah , Rifaiyah, dan Nahdatul Ulama untuk melakukan doa bersama untuk Gus Dur hmhmhm nikmatnya perdamaian.

              Acara dengan menyalakan 99 lilin di alun alun Wonosobo, tepat pada pergantian Tahun 2009-2010 pada tengah malam sebagai ungkapan rasa kehilangan warga Wonosobo atas meninggal mantan Presiden RI ke-4 itu;

              Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur sang guru Prularis yang namamu akan selali dicatat dengan tinta emas oleh anak bangsa dan warga keturunan yang ada di Indonesia.

               Itu karena peranannya yang sangat besar dalam memperjuangkan Hak Asasi Manusia dalam hal bertoleransi antar umat ber agama untuk menjalankan ibadahnya dengan tenang tanpa rasa takut.

               Kami bisa melaksanakan ibdah dengan tenang tanpa rasa takut , ini karena jasa Gus Dur yang memberikan kebebasan dan melindungi umat beragama,beliau adalah tokoh Prularisme dan pejuang Hak Asasi Manusia dan beliau tokoh anti diskriminasi,kami kehilangan tokoh besar ujar"Hasan Akil " Tokoh Tionghoa Wonosobo.

               Hal senada juga di ungkapkan Tokoh Ahmadiyah "Sutikno" , dimatanya Gus Dur tokoh yang mampu melindungi seluruh umat beragama,Gus Dur bisa menerapkan ajaran agama dengan benar dan menghargai perbedaan.

                Tokoh NU ,KH,Haidar menjelaskan apa yang ditunjukan oleh Gus Dur selama ini dia peroleh dibangki pendidikan Pesantren ,beliau terbentuk oleh keadaan dan mampu menunjukan bahwa manusia tidak boleh merasa lebih baik dan lebuh benar dari orang lain,bahkan merasa lebih baik dari hewan pun..

                Hal yang membedakan beliau dengan para santri dalah keberanian beliau menyuarakan kebenaran dan apa yang diyakininnya benar sebagai kebenaran,dan semua yang dilakukan oleh Gus Dur akan dicatat dengan tinta emas oleh seruluh rakyat Indonesia dan masyarakat dunia tuturnya.

                 Sedangkan Ketua Panitia Haqi El Amsori ,menyatakan bahwa doa akbar tersebut selain untuk mendoakan Gus Dur juga sebagai sarana anak bangsa untuk melanjutkan cita-cita luhur beliau

                  Berdoa dengan 99 lilin merupakan simbul kerukunan umat beragama ,namun tetap menjaga dan menghormati seperti perjuangan Gus Dur .

                  Selain itu juga beliau neninggal di penghujung Tahun 2009,dalam usia 69 Tahun dan asmaulkhusna juga berjumlah 99 "ujatnya"

                   Selamat jalan Gus Dur dan jasamu akan selalu kami kenang,,, salam damai dari penulis



Tidak ada komentar:

Posting Komentar